YPA-MDR gelar pameran dan membatik bersama pengrajin cilik

YPA-MDR gelar pameran dan membatik bersama pengrajin cilik

Yayasan Pendidikan Anak (YPA) dan Mitra Difabel Indonesia (MDR) baru-baru ini menggelar pameran seni dan craft bersama pengrajin cilik di Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan seni batik kepada masyarakat serta mendukung pengrajin cilik dalam mengembangkan keterampilan mereka.

Pameran ini menampilkan berbagai karya seni dan craft yang dibuat oleh anak-anak pengrajin cilik dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu yang paling menarik adalah karya-karya batik yang dipamerkan. Para pengrajin cilik ini menunjukkan keahlian mereka dalam membuat batik dengan motif-motif yang indah dan menarik.

Selain pameran seni, acara ini juga diisi dengan workshop membatik yang diikuti oleh pengunjung. Para pengunjung diajarkan cara membuat batik mulai dari proses mendesain motif hingga proses pewarnaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat tentang seni batik.

Acara pameran dan membatik bersama pengrajin cilik ini juga memberikan dukungan kepada mereka untuk terus berkarya dan mengembangkan keterampilan mereka. Dengan adanya dukungan dari YPA dan MDR, diharapkan para pengrajin cilik ini dapat terus menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan dapat dikenal oleh masyarakat luas.

Kehadiran acara pameran dan membatik bersama pengrajin cilik ini juga diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan craft yang dibuat oleh anak-anak pengrajin cilik. Dengan begitu, mereka akan semakin termotivasi untuk terus berkarya dan mengembangkan bakat dan keterampilan mereka.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan akan semakin banyak anak-anak pengrajin cilik yang tertarik untuk belajar dan mengembangkan keterampilan seni dan craft, khususnya dalam bidang batik. Semoga acara seperti ini dapat terus diadakan dan memberikan manfaat yang besar bagi para pengrajin cilik di Indonesia.

Jenama OE perhatikan regenerasi pengrajin batik

Jenama OE perhatikan regenerasi pengrajin batik

Jenama OE merupakan salah satu merek terkenal di Indonesia yang telah lama dikenal dalam dunia batik. Selama bertahun-tahun, Jenama OE telah memberikan dukungan dan perhatian yang besar terhadap regenerasi pengrajin batik di Tanah Air.

Regenerasi pengrajin batik merupakan hal yang penting untuk memastikan keberlangsungan seni tradisional ini. Tanpa adanya generasi muda yang tertarik dan terampil dalam membuat batik, seni berharga ini dapat hilang dari budaya Indonesia.

Jenama OE telah aktif dalam melakukan berbagai program untuk mendukung regenerasi pengrajin batik. Mereka memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pengrajin muda agar mereka dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat batik. Selain itu, Jenama OE juga memberikan bantuan finansial kepada para pengrajin muda untuk membantu mereka memulai usaha mereka sendiri.

Selain itu, Jenama OE juga telah bekerjasama dengan berbagai lembaga dan organisasi yang memiliki tujuan yang sama dalam mendukung regenerasi pengrajin batik. Mereka turut serta dalam berbagai acara dan festival batik untuk mempromosikan seni tradisional ini kepada masyarakat luas.

Dengan dukungan dari Jenama OE, regenerasi pengrajin batik di Indonesia semakin berkembang dan memberikan harapan bagi keberlangsungan seni tradisional ini. Semoga upaya yang dilakukan oleh Jenama OE dapat terus memberikan manfaat bagi para pengrajin batik di Tanah Air.

Tips memilih warna batik yang sesuai “undertone” kulit

Tips memilih warna batik yang sesuai “undertone” kulit

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat. Selain memiliki motif yang indah dan bervariasi, pemilihan warna batik juga sangat penting untuk menunjang penampilan seseorang. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih warna batik adalah undertone kulit.

Undertone kulit adalah warna dasar kulit seseorang yang tidak berubah meskipun kulit terpapar sinar matahari atau warna makeup yang digunakan. Terdapat tiga undertone kulit, yaitu warm, cool, dan neutral. Untuk memilih warna batik yang sesuai dengan undertone kulit, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali undertone kulit Anda
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui undertone kulit Anda. Anda dapat melakukan tes dengan melihat warna nadi Anda. Jika urat nadi terlihat berwarna biru, maka undertone kulit Anda adalah cool. Jika urat nadi terlihat berwarna hijau, maka undertone kulit Anda adalah warm. Jika urat nadi terlihat berwarna campuran biru dan hijau, maka undertone kulit Anda adalah neutral.

2. Pilih warna batik yang sesuai dengan undertone kulit
Jika undertone kulit Anda adalah warm, pilihlah warna batik yang memiliki nuansa hangat seperti warna kuning, oranye, merah, atau cokelat. Warna-warna ini akan membuat kulit Anda terlihat lebih cerah dan bercahaya.

Jika undertone kulit Anda adalah cool, pilihlah warna batik yang memiliki nuansa dingin seperti warna biru, ungu, hijau, atau abu-abu. Warna-warna ini akan membuat kulit Anda terlihat lebih segar dan cerah.

Jika undertone kulit Anda adalah neutral, Anda beruntung karena hampir semua warna batik akan cocok dengan kulit Anda. Anda dapat mencoba warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, atau beige.

3. Percaya pada insting Anda
Terlepas dari aturan-aturan di atas, yang terpenting adalah percaya pada insting Anda. Jika Anda merasa nyaman dan percaya diri saat mengenakan warna tertentu, maka itu adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memilih warna batik yang sesuai dengan undertone kulit Anda dan membuat penampilan Anda semakin menarik. Selamat mencoba!

Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak “FOMO”

Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak “FOMO”

Bijak Bermedia Sosial Agar Tidak Terjebak “FOMO”

FOMO atau Fear of Missing Out merupakan fenomena yang semakin umum terjadi di era digital ini. Para pengguna media sosial seringkali merasa cemas dan gelisah ketika melihat update dan aktivitas teman-teman mereka di dunia maya. Mereka khawatir bahwa mereka akan ketinggalan informasi atau kegiatan seru yang sedang terjadi.

Tak jarang, FOMO membuat seseorang menjadi terjebak dalam siklus konsumsi konten yang tidak sehat. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melihat apa yang dilakukan orang lain, tanpa menyadari bahwa hal itu justru membuat mereka merasa tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri.

Untuk menghindari terjebak dalam perangkap FOMO, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tetap bijak bermedia sosial:

1. Batasi Waktu Online
Mulailah dengan membatasi waktu yang kamu habiskan di media sosial. Tentukan batas waktu yang realistis dan disiplinlah untuk mematuhinya. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih fokus pada kegiatan yang lebih produktif dan bermakna.

2. Fokus Pada Kualitas Konten
Selalu ingat bahwa tidak semua yang terlihat di media sosial adalah realita. Banyak konten yang sengaja di-curate untuk terlihat sempurna dan membuat orang lain iri. Sebagai gantinya, fokuslah pada konten yang memberikan nilai positif dan inspiratif bagi diri kamu sendiri.

3. Prioritaskan Kesehatan Mental
Jangan biarkan media sosial menjadi sumber kecemasan dan tekanan bagi kamu. Jika merasa tertekan atau cemas setelah menggunakan media sosial, berhenti sejenak dan lakukan aktivitas yang dapat menenangkan pikiran, seperti meditasi atau olahraga.

4. Jangan Bandingkan Diri Dengan Orang Lain
Setiap orang memiliki kehidupan dan perjalanan yang unik. Jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain hanya berdasarkan apa yang terlihat di media sosial. Fokuslah pada kebahagiaan dan kepuasan pribadi yang sesuai dengan nilai dan tujuan hidup kamu sendiri.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu dapat menghindari terjebak dalam perangkap FOMO dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terlihat di layar ponsel, melainkan terletak pada keseimbangan dan kepuasan diri sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin lebih bijak bermedia sosial.